KUNINGAN – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kuningan (Uniku) dan Diskominfo Kabupaten Kuningan dalam upaya membangun sinergitas untuk pelaksanaan program terutama masalah literasi digital, pertemuan berlangsung di Aula, yang diterima Kadis Kominfo didampingi Sekdis dan Jajaran Kabid, Jumat (22/3/2024)
Ketua BEM Uniku, Roy Adilah menjelaskan kunjungan ini bertujuan untuk membangun hubungan antara mahasiswa dan pemerintah daerah. “Kami ingin menjadi penyambung lidah untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat serta berkolaborasi dalam berbagai program yang dapat memberikan manfaat bagi semua pihak,” ujarnya. didampingi 5 pengurus jajarannya
Diskusi antara BEM Uniku dan Diskominfo mencakup berbagai inisiatif, termasuk pengembangan Call Center, Smart City, dan Command Center. Roy Adilah menyoroti pentingnya literasi digital bagi mahasiswa sebagai persiapan menghadapi tantangan perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi untuk beradaptasi.
Dalam tanggapannya, Kepala Diskominfo, Drs. Ucu Suryana, M.Si, menyambut baik inisiatif mahasiswa dan menegaskan pentingnya mimpi sebagai langkah awal untuk mencapai kemajuan. “Kami melihat mahasiswa sebagai agen perubahan, dan mitra dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat dan berkontribusi dalam pembangunan,” katanya.
Sebagai bentuk sinergitas, Kadis Kominfo mengatakan sebagai informasi bahwa mahasiswa untuk mengetahui pelaksanaan agenda pimpinan daerah dan setiap Perangkat Daerah dapat mengunjungi kuningankab.go.id.
Selain itu dibahas juga, bahwa Diskominfo sebagai wali data menyoroti peran pentingnya dalam mengelola data sektoral yang berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kuningan. Mahasiswa didorong untuk turut berperan dalam menyebarkan informasi penting, seperti isu-isu sosial dan pembangunan wilayah.
Dalam kesempatan itu, tak ketinggalan untuk mensosialisasikan seperti Stunting, Bullying, Kabupaten Layak Anak dan informasi potensi yang ada di Kabupaten Kuningan. Ia menambahan terkait Muatan Lokal Gunung Ciremai, sehingga perlu sebagai pembelajaran bagaimana menjaga dan merawat,” katanya.
Sebagai pengetahuan, Diskominfo membuka ruang bagi mahasiswa untuk berbagi ilmu seperti podcast apalagi disini ada Command Center, pembuatan rilis berita, pengelolaan data dan lainnya.
Kadis Kominfo menyampaikan juga bahwa Kuningan masuk ketiga terbesar sinyal terkuat di Jawa barat, hal ini dapat terbangun karena terbangunnya kerjasama dengan BUMN atau pihak swasta. Masih tersisa 4 desa belum bisa mengakses karena kondisi pegunungan. Namun, kami tetap berusaha untuk menyelesaikan blankspot tersebut. (IKP/DISKOMINFO)